Defenisikan istilah-istilah berikut ini berdasarkan referensi dari buku teks dan berilah contoh masing-masing istilah minimal 2 (dua)
1. Anggapan Dasar
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.
Pustaka :
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI). Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Contoh :
1. Penerapan model pembelajaran astronomi berbasis inkuiri dan eksplorasi serta berorientasi pemberian contoh Untuk calon guru fisika Oleh Agus Suyatna, staf Pengajar Jurusan PMIPA FKIP UNILA.
Anggapan dasar :
· Perkuliahan astronomi pada umumya dilaksanakan dengan metode ceramah oleh dosen secara langsung dan/atau meminta mahasiswa untuk mempresentasikan makalah di depan kelas secara berkelompok. Kemudian dilakukan diskusi dan tanya jawab mengenai isi makalah tersebut.
· Bagaimana cara mengajarkan bahan kajian Bumi dan Alam Semesta kepada siswa SMA dan SMP kelak setelah mereka menjadi guru.
· Untuk memperoleh tambahan pengetahuan, metode ini cukup efektif. Namun untuk memberikan pemahaman dan keterampilan proses sains serta melatih keterampilan kerja ilmiah, metode ini tidak efektif.
· Memberikan contoh kepada mahasiswa mengenai cara pembelajaran dengan pendekatan inkuiri dan eksploratif sangat penting bagi calon guru sains agar ia setelah menjadi guru dapat menerapkan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri dan eksploratif di sekolah, karena guru akan menemui kesulitan untuk menerapkan metode ini dalam mengajar
2. Pembelajaran Transformasi Geometri dengan Pendekatan Konstruktivis untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Kelas XII SMA BPI 2 Bandung (Suatu Penelitian Deskriptif dengan Pokok Bahasan Transformasi Geometri)
Ranty Aditya Anggriamurti. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Ranty Aditya Anggriamurti. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Anggapan dasar :
· Pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan penalaran logis siswa;
· Respons siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivis menunjukkan respons yang positif.
· Seorang guru perlu memperhatikan konsepsi awal siswa sebelum pembelajaran. Jika tidak demikian, maka seorang pendidik tidak akan berhasil menanamkan konsep yang benar, bahkan dapat memunculkan sumber kesulitan belajar selanjutnya.
· Mengajar bukan hanya untuk meneruskan gagasan-gagasan pendidik pada siswa, melainkan sebagai proses mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang sudah ada dan mungkin salah.
· Salah satu cara adalah dengan merancang pembelajaran yang dapat membentuk siswa membangun sendiri pengetahuannya
2. Asumsi
Asumsi adalah pernyataan yang masih memerlukan bukti kebenaranya.
Pustaka :
Suriasumantri, Jujun S. 2005. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Hal 72.
Contoh :
· Asumsi yang merupakan landasan definisi teknologi pendidikan adalah : Msyarakat modern ditandai dengan tingkat teknologi rumit..
Suatu kebudayaan teknologi adalah kebudayaan yang mencari pemecahan teknologi atas masalah-masalahnya…
Suatu teknologi pembelajaran baru telah dikembangkan melalui riset dasar dan praktek lapangan…
Teknologi pendidikan baru, dipandang mampu memenuhi syarat untuk memecahkan masalah-masalahnya pokok yang berhubungan dengan pembelajaran, organisasi, dan administrasi di sekolah.
Penerapan teknologi baru tersebut akan membawa perubahan baru tersebut akan membawa perubahan besar yang berpengaruh terhadap administrasi, organisasi dan fasilitas fisik sekolah-sekolah umum.
· Bagaimana cara kerja stimulus sampling theory (teori sampling stimulus (SST)) dari Estes, maka asumsi yang dibuat oleh Estes (Konsep Teoritis Utama).
Asumsi Situasi belajar terdiri dari banyak elemen stimulus dalam jumlah tertentu. Elemen-elemen ini terdiri dari banyak hal yang dapat dialami pembelajar pada awal percobaan belajar. Stimuli-stimuli itu bisa mencakup kejadian eksperimental seperti cahaya, suara berisik, materi verbal yang disajikan dalam drum memori, palang dalam kotak Skinner, jalur T. stimuli itu juga bisa stimuli yang dapat diubah atau stimuli sementara seperti perilaku eksperimenter, suhu, suara tambahan di dalam dan di luar ruang, dan kondisi di dalam diri subjek eksperimen seperti keletihan atau sakit kepala. Semua elemen stimuli ini secara kolektif disimbolkan sebagai S. sekali lagi, S adalah jumlah total dari stimuli yang mengiringi satu percobaan dalam situasi belajar.
Pustaka :
Hergenhahn, B.R. dan Olson, Matthew H. 2008. Theories of Learning. Teori Belajar. Edisi Ketujuh. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
3. Proposisi
Proposisi adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk atau pengingkaran. (Massofa, 2008)
Pustaka :
http://massofa.wordpress.com/2008/01/proposisi-kategorik-penyimpulan-langsung-dan silogisme-kategorik/. Diakses tanggal 16 Pebruari 2009.
Contoh :
· jika pendidikan di Indonesia diperbaiki dengan baik dan meningkatkan kualifikasi guru dengan cara Sertifikasi Guru dan memberikan Tunjangan yang besar terhadap Profesionalisme guru maka guru yang sertifikasi akan memberikan kontribusi yang baik pula demi memingkatkan mutu pendidikan dengan baik.
· jika sarana dan prasana sekolah lengkap maka akan menjadikan suasana belajar yang menyenangkan dan strategi belajar mengajarpun akan terlaksana dengan baik.
4. Konsep
Menurut Rosser (1984), Konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut-atribut yang sama.
Pustaka :
Dahar Ratna Willis, (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta : P2LPTK Dirjen Dikti. Depdikbud.
Contoh :
· Konsep teknologi instruksional atau pendidikan, bersifat integrative. Konsep itu memberikan dasar umum untuk semua profesi, tanpa memandang dalam aspek bidang apa mereka bekerja. Konsep tersebut memberikan dasar pengembangan dan pengintegrasian peralatan baru, bahan, dan metode yang serasi. Konsep tersebut benar-benar dapat direlisir sehingga tidak saja akan memberikan posisi/ tempat baru untuk kelompok kita, melainkan pada mula pertama akan menakutkan/ mengancam kedudukan pihak lain. (Finn, 1969, hlm. 193)
· Konsep teknologi menurut Saettler, pemikiran Saettler tidak jauh berbeda. Beliau mengutip asal katanya – techne, bahasa Yunani, dengan makna seni, kerajinan tangan, atau keahlian. Kemudian ia menerangkan bahwa teknologi bagi bangsa Yunani kuno diakui sebagai suatu kegiatan khusus, dan sebagai pengetahuan. Pendapat Saettler ini mengacu pada konsep Mitcham. Ia mencantumkan uraian Aristotle tentang techne sebagai penerapan (ilmu) pengetahuan sistematis agar menghasilkan kegiatan (manusia) yang baik.
· Konsep teknologi menurut Heinich, et al. Pendapat Heinich, Molenda, dan Russell, 1993 memperkuat asumsi sebelumnya. Menurut mereka, “teknologi merupakan penerapan pengetahuan yang ilmiah, dan tertata, teknologi sebagai suatu proses atau cara berpikir bukan hanya produk seperti komputer, satelit, dan sebagainya”. Ketiga pakar ini membedakan antara teknologi/perangkat lunak atau soft technology dengan teknologi/perangkat keras atau hard technology. Selain itu, mereka menyatakan “teknologi sebagai suatu pengetahuan diterapkan oleh manusia untuk mengatasi masalah dan melaksanakan tugas dengan cara sistematis dan ilmiah”.
5. Prinsip
Menurut Snelbecker, 1947 dalam Dahar RW (1988), Prinsip adalah suatu pernyataan tentang hubungan-hubungan yang dapat dikatakan mempunyai dasar empiris, tetapi belum dapat disebut suatu hokum, karena atau belum dapat dianggap mendasar, atau belum cukup mantap.
Pustaka :
Dahar Ratna Willis, (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta : P2LPTK Dirjen Dikti. Depdikbud.
Contoh :
· Kode etik profesi. Prinsip-prinsip ini dimaksudkan untuk membantu para anggota baik secara perorangan maupun secara kolektif dalam mempertahankan sikap professional yang tinggi.
· Teknologi pendidikan merupakan profesi dalam bentuk usaha yang terorganisasikan untuk menerapkan teori, teknik intelektual dan penerapan praktis teknologi pendidikan
6. Prosedur
Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Pustaka :
Jerry FitGerald, Arda F. FitGeraldWarren D. Stalling, Jr. Ioc.Cit.
Misalnya :
Kawasan penilaian pada kawasan teknologi pendidikan. Pengembangan program pendidikan formal, banyak diantaranya yang didanai oleh pemerintah federal, menuntut perlunya program penilaian yang bersifat formal pula. Penilaian program-program ini memerlukan prosedur yang lebih sistematik dan ilmiah
PENILAIAN · ANALISIS MASALAH · PENGUKURAN BERACUKAN PATOKAN · PENILAIAN FORMATIF · PENILAIAN SUMATIF |
Menurut Amin Widjaja (1995:83), Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan.
Misalnya :
Orang jaringan gudang harus dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu.
7. Hipotesis
Menurut Donald Ary (dalam Furchan, 1982) bahwa Hipotesis adalah jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis belum tentu benar, benar tidaknya suatu hipotesis tergantung hasil pengujian dari data empiris.
Pustaka :
Furchan, A. 1982. Penelitian-Penelitian dalam Pendidikan, Terjemahan Donal Ary. Surabaya : Usaha Nasional.
Contoh :
· Hipotesis nihil (Ho)
Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan diskusi dengan yang diajar menggunakan metode Tanya jawab pada pembelajaran Biologi
· Hipotesis alternative (Ha)
Ada pengaruh pemberian Pre test terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas X di SMAN X Bandung.
8. Teori
Menurut Wheeler dkk.1975, hlm.638) teori adalah suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan sejumlah hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil-hasil baru berdasar atas fakta-fakta.
Contoh
· Teori Tampilan Unsur ( Component Display Theory) Karya Merril (1983)
· Teori Komunikasin dan Penelitian Persepsi-Atensi yaitu penelitian dikombinasikan dengan prinsip-prinsip belajar yang sudah dikenal, telah memberikan pengaruh yang sangat besar pada perancangan pembelajaran, terutama desain layar, desain grafis visual. (Flemming, 1987)
9. Rumus
Rumus adalah analisis untuk menemukan hasil
Pustaka :
http//www.4.search.com. Diakses tanggal 4 Maret 2009
Contoh :
· Rumus pertumbuhan penduduk total
T = ( L – M) + (I-E)
T = pertumbuhan penduduk total
L = jumlah bayi yang lahir hidup
M = Jumlah kematian
I = jumlah imigran
E = jumlah emigrant
· Rumus prakiraan jumlah penduduk
Pn = Po (1+r) n
Pn = jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)
Po = jumlah penduduk awal
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)
n = jangka waktu dalam tahun
10. Dalil
Dalil adalah kebanaran yang diturunkan dari aksioma,sehingga kebenaranya perlu dibuktikan terlebih dahulu.
Pustaka :
Diakses tanggal 23 Pebruari 2009
Contoh :
· Dalil Proyeksi kependudukan pada mata pelajaran geografi
· Dalil momen pada mata pelajaran mekanika
11. Aksioma
Aksioma adalah suatu pernyataan yang diterima sebagai kebenaran dan bersifat umum, tanpa memerlukan pembuktian.
Pustaka :
Elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/…/DIMENSI%23%20AKSIOMA%20(Ringkasan)Rin.d
Diakses tanggal 3 Maret 2009
Contoh :
· Pada hari raya besar, tahun baru banyak permintaan barang/jasa dari konsumen yang menyebabkan harga barang kebutuhan pokok naik
· Jika harga minyak naik, maka kebutuhan pokok ikut naik
12. Hukum
Menurut Snelbecker (1974) dalam Dahar, RW (1988) bahwa Hukum adalah suatu pernyataan tentang suatu hubungan antara variable-variabel, dan kemungkinan terjadinya hubungan itu begitu tinggi, dimana variable-variabel tersebut sangat saling tergantung.
Pustaka :
Dahar Ratna Willis, (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta : P2LPTK Dirjen Dikti. Depdikbud.
Contoh
· Hukum permintaan pada Mata Pelajaran Ekonomi
Jika harga barang naik, permintaan akan barang/jasa turun
Jika harga barang turun, permintaan akan barang/jasa naik
· Hukum penawaran pada Mata Pelajaran Ekonomi
Jika harga barang naik, penawaran akan barang/jasa naik
Jika harga barang turun, penawaran akan barang/jasa turun
13. Paradigma
Paradigma adalah suatu cara pandang, pola piker atau kerangka berpikir, atau cara melihat suatu fenomena dan fakta-fakta yang terjadi di daerah sekitar.
Pustaka :
Contoh :
· Paradigma pemanfaatan Sumber Daya Alam umumnya masih berorientasi pada kawasan ekonomi. Untuk mengubah perilaku manusia ataupun industry manjadi ramah lingkungan masih perlu waktu bagi bangsa Indonesia. Budaya manusia telah mengikuti perkembangan teknologi, orientasinya pun masih belum berubah kearah teknologi yang ramah lingkungan. Apabila budaya manusia dalam pemanfaatan alam pemilihan SDA dapat diubah maka manusia dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
· Efsiensi pemanfaatan SDA adalah penggunaan SDA dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan meminimalkan sumber daya yang terbuang. Meningkatkan efisiensi berarti lebih sedikit bahan tidak harus disertai dengan peningkatan SDA. Hal ini dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan hidup.
14. Model
Menurut Marx (1976) Model adalah suatu analog konseptual yang digunakan untuk meneruskan penelitian yang dikembangkan dalam suatu bidang.
Pustaka :
Dahar Ratna Willis, (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta : P2LPTK Dirjen Dikti. Depdikbud.
Contoh :
· Model elaborasi Langkah-langkah pembelajaran yang diorganisasikan
a) Penyajian kerangka isi
b) Elaborasi tahap pertama
c) Pemberian rangkuman dan sistesis eksternal
d) Elaborasi tahap kedua
e) Pemberian rangkuman dan sintesis eksternal
f) Pada tahap akhir pembelajaran, disajikan kembali kerangka isi untuk mensintesis keseluruhan isi bidang studi yang telah dipelajari
Menyajikan epitome · Strategi motivasional · Analogi · Prasyarat belajar · Struktur isi · Struktur pendukung |
EPITOME
Menyajikan elaborasi bagian yang lain dalam epitome |
Menyajikan elaborasi salah satu bagian dari epitome |
Menyajikan rangkuman dan sintesis |
Menyajkan elaborasi bagian yang ada dalam elaborasi tahap pertama |
Menyajikan rangkuman dan sintesis |
ELABORASI
TAHAP PERTAMA
ELABORASI
ATAU DAN SETERUSNYA
DAN SETERUSNYA
· Model belajar Component Display Theory karya Merril. CDT merupakan penggabungan teori belajar mengajar yang berlandaskan pada perpektif teori yaitu : teori behavior, teori kognitif, dan teori humanistic. CDT hanya berkaitan dengan ranah kognitif dan mengcu pada tingkat pembelajaran mikro. CDT merupakan teori di satu pihak dan serangkaian konsep-konsep yang mendeskripsikan kondisi, metode dan hasil pembelajaran. CDT mengacu pada penggunaan model guna mencapai tujuan pembelajaran. Klasifikasi tujuan pembelajaran berdasarkan pada dua dimensi hasil belajar yaitu
1. Tipe isi (fakta, konsep, prosedur dan kaidah atau prinsip
2. Tingkat unjuk kerja yang diharapkan (mengingat, menggunakan dan menemukan)
Hal yang signifikan dalam CDT adalah Kemampuan untuk memungkinkan timbulnya kendali belajar pebelajar (learner control), CDT memaparkan satu strategi penyusunan pembelajaran sedemikian rupa, agar pebelajar dengan mudah dapat memilih dan menggunakan komponen strategi dan paling disukai yang sesuai dengan “trait” dan “state” pebelajar. Cara ini, pembelajaran tidak saja membuat belajar lebih mudah karena pembelajaran mengarah menjadi “individualized” bagi setiap pebelajar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pebelajar untuk mempelajari dan menggunakan strategi belajar yang akan memberikan banyak makna, bila menghadapinya kurang terstruktur.
15. Pendekatan
Menurut Akhmad Sudrajat Pendekatan adalah sudut pandang terhadap suatu proses yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses, yang masih bersifat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi dan melatari metode dengan cakupan teaoritis tertentu.
Pustaka :
diakses tanggal 19 Pebruari 2009
contoh
· Pendekatan system yaitu suatu proses yang efektif dan efisien mencapai hasil berdasarkan kebutuhan yanga ada, suatu bentuk pemecahan masalah yang logis dan berkaitan dengan metode ilmiah.
· Pengembangan instruksional yaitu pendekatan sistematik dalam desain, produksi, evaluasi, dan pemanfaatan system instruksional yang lengkap, meliputi semua komponen system yang tepat dengan suatu pola manajemen untuk menggunakannya, pengembangan instruksional lebih luas daripada pengembangan produk secara terpisah, yang hanya memperhatikan produk secara terpisah, dan masih lebih luas daripada desain instruksional, yang hanya merupakan satu tahap dari pengembangan instruksional (Komisi D & T).
16. Strategi
Menurut Harvey (1988:6) strategi adalah cara untuk memlaksanakan sesuatu hal. Strategi mencakup formulasi tujuan dan rencana tinadakan untuk pencapaianya, yang mempertimbangkan dorongan kompetitif dalam pekerjaan.
Pustaka :
Contoh :
· Strategi pembelajaran yaitu metode pembelajaran kepada si belajar
· Strategi belajar
17. Metode
Menurut Kontjaraningrat (1983 : 7) Metode adalah cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah maka metode menyangkut masalah kerja,yaitu cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Contoh :
· Metode penelitian tindakan kelas, yaitu peneltian yang dilakukan oleh guru yang memberikan mata pelajaran dan menjabarkan solusi atau pemecahan masalah belajar yang ada dikelas
· Metode eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan cara observasi yang dibuat dan diatur oleh si peneliti.
18. Teknik
Menurut AECT (1996) Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan.
Contoh :
· Teknik mengajar yaitu cara mengimplementasikan suatu metode atau strategi dalam mengajar
· Teknik informatika yaitu kumpulan ilmu secara spesifik menyangkut pengolahan dari fakta informatika dengan memberdayakan teknologi.
19. Taktik
Menurut Mulyana ( ,178) Taktik adalah apa yang dilakukan “lacak” mengikuti seseorang dalam melakukan serangkaian aktivitas normalnya selama periode waktu tertentu beberapa jam atau beberapa hari.
Contoh :
· Taktik pemasaran barang dan jasa
· Taktik perang
20. System
Menurut Koentjaraningrat (1983 : 6) System adalah suatu susunan yang berfungsi dan bergerak maka yang dimaksud disini adalah susunan dari relasi-relasi yang ada pada suatu realitas.
Contoh :
· System Instruksional yaitu suatu kombinasi dari komponen system instruksional, termasuk teknik ditambah dengan satu komponen atau lebih dari komponen system instruksional, dengan pola pengelolaan khusus yang telah tersusun sebelumnya dalam desaion, pemilihan atau pemanfaatanya agar berlangsung belajar yang bertujuan dan terkendalikan
· System pendidikan nasional
Pustaka :
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diklat Kuliah). Bandung : FPTK-IKIP Bandung.
istilah ini digunakan dalam teknologi pendidikan
BalasHapus