Memberikan Suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas

Dalam proses pembelajaran perlu pembelajaran yang menyenangkan agar siswa mampu menyerap pelajaran dengan baik, tanpa adanya rasanya jenuh, apalagi dalam mata diklat akuntansi yang kebanyakan melihat angka, menganalisis soal, menjurnal, memindahkan dari buku besar, oleh karena itu butuh kiat-kiat dalam penampilan strategi pembelajaran di dalam kelas, selain itu juga lingkungan sangat penting dalam proses belajar.

menurut Gagne (Dahar, 1989) lingkungan mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan konsep, karena peranannya sebagai stimulus untuk terjadinya suatu respon. Menurut David Kolb (Tresna Sastrawijaya, 1988 : 56) pengembangan model belajar untuk memperoleh informasi dan keterampilan belajar terdiri dari empat cara yaitu :

1. Pengalaman konkrit. hal ini menyangkut pengalaman baru yang langsung dialami sendiri
2. Pengalaman reflektif. Mengamati apa yang dilakukan orang lain kemudian berusaha belajar dari pengalaman itu. Atau mengembangkan pengamatan tentang pengalaman sendiri dalam situasi lingkungan belajar.
3. Pengonsepan abstrak. Mendiptakan konsep dan teori yang dapat menjelaskan pengamatan alam sekitar
4. Penelitian Secara aktif. Dengan Teori dan konsep yang diperoleh mencoba memecahkan atau membuat keputusan. 

Makna yang terkandung dalam konsep belajar di atas adalah " memberikan bagaimana siswa belajar". Sehingga konsep belajar di atas memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan mempelajari sendiri peristiwa-peristiwa sosial dan kenegaraan melalui pendekatan para ilmuwan untuk belajar pemecahan masalah dengan melakukan penelitian.

Dengan demikian bagaimana kita sebagai seorang pendidik mampu menciptakan suasana yang lebih baik dalam kelas dan menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan agar materi yang di ajarkan tersampaikan dengan baik dan siswa tidak merasa keberatan dan terbebani dengan tumpukan materi yang di ajarkan guru. sebagai seorang pendidik pun diharapkan mampu memberikan kenyamanan di dalam kelas, motivasi kepada siswa juga diperlukan, agar siswa dapat terstimulus, sebagai contoh adalah memberikan nilai, pujian, serta memberikan hadiah.

siswa yang sedang asyik mengerjakan akuntansi sebelum di mulai permainan

kelas X AK-2 SMK N 1 Binjai

setelah menganalisis masing kelompok menguji kecepatan dalam pelombaan akun jurnal umum

dari kiri kekanan

Seranilopa, Nilawati, Devi Lestari dan Yustika sari (karton warna biru)